Bela Diri
Bela Diri adalah sebuah frase yang sering kita dengar. Begitu mendengarnya, asumsi kita melayang pada Karate, Pencak Silat, Tae Kwon Do, dan lain-lain. Anggapan ini tidak salah sepenuhnya dan tidak benar pula sepenuhnya. Ada dua pengertian bela diri, yakni secara sempit dan secara luas. Bela diri dalam arti sempit adalah seni bertarung yang secara mendasar dibentuk oleh Dharma Taishi (Tatmo Cawsu), Pendeta Budha Generasi ke-28. Pada tahun 550 Masehi, ia bepergian ke Cina dari India untuk mengajarkan agama Budha. Di samping itu, ia juga mengajarkan Indo Kempo (Seni Bertarung Ala India). Hal ini memang penting diajarkan karena pendeta Budha saat itu sering bepergian dari Cina ke India atau sebaliknya untuk belajar agama Budha. Jalur Sutra saat itu tidak pernah sepi dari perampok. Kemudian seni ini dikembangkan di Kuil Shaolin, yang kemudian disebut "Kung Fu Shaolin". Seiring perjalanan waktu, seni ini merambah ke berbagai negara di dunia ini. Di Jepang, adopsi seni ini melahirkan Ju Jitsu, Aikido, Hapkido, Judo, dan Karate. Di Thailand, Thai Boxing. Di Indonesia, Pencak Silat. Di Korea, Tae Kwon Do. Bahkan di zaman moderen sekarang ini, seni ini masih melahirkan bela diri baru seperti Mixed Martial Art dan Shinto Ryu. Bagaimana dengan Bela Diri Dalam Arti Luas? Pengertiannya di sini lebih luas daripada dalam arti sempit. Mencakup metode apapun yang digunakan manusia untuk membela dirinya. Tidak masalah bersenjata atau tidak. Gulat, Tinju, permainan pedang, menembak, dan seni bela diri yang terurai di atas termasuk bagian di dalam pengertian ini. Walaupun banyak ahli bela diri Timur yang berpendapat bahwa Gulat dan Tinju tidak termasuk di dalam seni bela diri, namun dua ini sekarang dikategorikan sebagai seni bela diri. Secara sistematis, keduanya memenuhi syarat untuk disebut sebagai Seni Bela Diri
adalah suatu usaha pembelaan dengan cara memindahkan bagian-bagian badan yang menjadi sasaran serangan, dengan melangkah atau memindahkan kaki. Elakan adalah suatu pembelaan yang dilakukan dengan sikap kaki yang tidak berpindah tempat atau kembali ketempat semula misal ; elakan atas, bawah, samping, belakang lurus, berputar dalam posisi kuda-kuda depan. Tangkisan adalah usaha pembelaan dengan cara mengadakan kontak langsung dengan serangan. |
Teknik Dasar Dalam Pencak Silat
A Kuda-kuda -kuda-kuda sejajar Yakni kuda-kuda dengan sikap kedua kaki melebar sejajar dengan bahu dan berat badan ditopang secara merata oleh kedua kaki - -kuda-kuda depan Yakni kuda-kuda dengan sikap salah satu kaki berada di depan sedangkan kaki lainnya di belakang dan berat badan ditopang oleh kaki depan, dengan posisi kaki depan di tekuk Kuda-kuda depan dibagi menjadi dua yaitu kuda-kuda depan lurus dan kuda-kuda depan serong -kuda-kuda berat belakang Yakni kuda-kuda dengan sikap salah salah kaki berada di depan, sedangkan kaki lainnya berada di belakang dan berat badan sepenuhnya ditopang oleh kaki belakang, posisi kaki depan lurus dan posisi kaki belakang di tekuk -Kuda-kuda Samping Yakni kuda-kuda dengan posisi kedua kaki melebar sejajar dengan tubuh dan berat badan ditopang oleh salah satu kaki yang menekuk. Posisi ke dua telapak kaki sejajar membentuk sudut + 30 derajat. B Pukulan - Pukul lurus/depan (sasaran perut atau kepala) -Tebangan -Catok leher C Tendangan -Tendangan lurus atau depan dalam pertandingan disebut tendangan A’ -Tendangan melintang atau samping -Tendangan T’ depan -Tendangan T’ belakang D Sapuan -Sapuan depan -Sapuan belakang E tangkisan - Tangkisan tangan dalam Tangkisan tangan jenis ini dilakukan dari luar ke dalam. - Tangkisan tangan luar Tangkisan yang dilakukan dari dalam ke luar. F. guntingan G. langkah 1. Langkah Angkatan Angkatan, salah satu teknik untuk mendekati atau menghindari serangan dengan cara mengangkat/ memindahkan salah satu kaki ke segala arah. 2. Langkah Geser Geser, salah satu teknik gerak langkah untuk mendekati sasaran atau menghindari serangan dengan cara menggeserkan telapak kaki ke segala arah. 3. Langkah Seser Seser, salah satu teknik gerakan langkah mendekati lawan dengan cara menyeret telapak kaki yang dilakukan dengan kaki kanan/kiri di depan atau bergantian. 4. Langkah Lompat Lompat, salah satu teknik gerak langkah untuk mendekati sasaran atau menghindari serangan dengan cara melompat (kedua kaki berpindah) ke segala arah |